Wednesday 8 June 2016

BKK - Day 2

Di hari kedua ini, kami mencoba Tomyam sebagai sarapan kami. Tomyamnya enak! Rasa asamnya pun pas di lidah kami dan harganya pun murah yaitu ฿50. Kemudian kami menuju ke Platium Fashion Mall untuk kembali shopping hahahaha. Tetapi entah kenapa, tak berapa lama setelah memakan Tomyam, perut kami bergejolak dan kami bergantian pergi ke toilet. Mungkin karena perut kami tidak cocok dengan rasa asam dari Tomyam itu atau karena pagi-pagi kami sudah makan Tomyam.

Tomyam ฿50


Ketika gejolak di perut kami sudah mulai reda, kami pun melanjutkan trip kami ke Wat Pho (The Reclining Buddha). Kami menuju ke sana dengan menggunakan Uber seharga ฿85. Untuk tiket masuk Wat Pho seharga ฿100 per orang. Di sana harus menggunakan pakaian yang sopan karena merupakan tempat suci. Tetapi karena saya memakai hotpants dan atasan yang you can see, saya harus menggunakan semacam jubah yang sudah disediakan di sana. Jubah tersebut dipinjamkan secara gratis, tetapi harus dikembalikan lagi ya setelah keluar dari kuil :) Sebelum masuk kuil pun kami harus melepas sendal kami dan menaruh di goodie bag yang sudah disediakan (goodie bag ini juga harus dikembalikan setelah keluar dari kuil). Di dalam kuil, kami melihat patung Buddha yang berukuran yang sangat besar dan dengan posisi tidur. Makanya kuil Wat Pho ini disebut juga dengan nama The Reclining Buddha Temple. Oh ya, lokasi Wat Pho berdekatan dengan Grand Palace. Namun kami tidak pergi ke sana.









Puas berkeliling Wat Pho, kami pun melanjutkan untuk pergi ke Wat Arun. Wat Arun letaknya di seberang Wat Pho yang dipisahkan oleh Sungai Chao Phraya. Jadi untuk menuju ke Wat Arun, kami harus naik boat dengan harga ฿3 saja. Tetapi sayangnya candi utama Wat Arun sedang direnovasi. Jadi kami tidak berkeliling lama di sana. Lalu kami ingin langsung pergi ke Asiatique. Tetapi karena letak Asiatique sejajar dengan Wat Pho, maka kami harus kembali ke dermaga Wat Pho dan membayar ฿3 lagi.




Ketika sampai di dermaga Wat Pho, boat gratis berwarna pink yang menuju ke Asiatique sudah terlanjur jalan dan kami harus menunggu 20 menit lagi. Kami menunggu sekitar 30 menit tetapi boat gratis Asiatique tidak kunjung datang. Kemudian ada boat berbendera biru yang juga menuju Asiatique, dan akhirnya kami naik boat tersebut. Sayangnya, boat itu tidak gratis dan kami harus membayar ฿40 per orang. Tapi daripada menunggu terlalu lama ya kan?

Tiba di Asiatique, kami langsung mencari Juliet Love Garden. Saya dan teman saya yang wanita memang sudah mencari-cari info bahwa ada tempat bernama Juliet Love Garden di Asiatique. Di tempat ini kita bisa menaruh gembok cinta di pagar yang berada di sekeliling patung Juliet. Uuuuu romantis sekali bukan? hahaha. Di Juliet Love Garden ini juga dijual gembok cinta dengan 3 ukuran. Gembok yang paling kecil seharga ฿250 (terdiri dari 1 pasang), gembok yang berukuran sedang seharga ฿300 (terdiri dari 1 pasang dan ada memo berbentuk hati untuk menulis pesan), dan juga gembok yang berukuran besar seharga ฿350 (hanya mendapat 1 buah gembok saja).







Oh ya, di Asiatique ini juga ada toko tas yang terkenal loh, namanya Naraya. Tasnya terbuat dari kain dan dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Untuk Naraya sendiri di BKK ada di 2 tempat, yaitu di Asiatique dan di Don Mueang International Airport. Sayangnya di Naraya tidak boleh mengambil foto tas. Jadi kalau kita mau membeli tas untuk oleh-oleh, harus menerka-nerka mereka akan suka dengan tas yang mana.

Asiatique terkenal dengan bianglala super besarnya. Bianglala ini bernama Ferris Wheel atau Bangkok Eyes. Paling bagus untuk melihat bianglala ini adalah saat sudah malam karena akan menambah suasana romantis dengan adanya lampu yang menyala di sekeliling Bangkok Eyes. Untuk naik Bangkok Eyes, kita harus membayar ฿250 (ini saya tidak tahu apakah tahun ini masih dengan harga ini atau bukan, karena saya tidak naik Bangkok Eyes hehe).





Hari sudah malam dan kami melanjutkan perjalanan kami ke Chinatown menggunakan Uber. Untungnya kami mendapat supir Uber yang bisa berbahasa Inggris dan ia bercerita banyak mengenai tempat-tempat yang ingin kami datangi. Ia juga memberi informasi bahwa setiap weekend ada pasar malam untuk orang-orang lokal yang bernama Talad Liab Duan Night Market. Katanya banyak barang-barang murah dan makanan enak di sana.

Sesampainya kami di Chinatown, kami makan hotplate seafood. Tempat ini ramai sekali sampai kami tergoda untuk mencicipinya. Untuk rasa ya lumayan lah. Di Chinatown banyak sekali restoran yang menjual Shark's Fin. Dan ada 1 tempat toast terkenal di Chinatown. Saking terkenalnya, banyak orang yang rela mengantri panjang demi mendapatkan toast ini. 




Perjalanan kami pun berlanjut ke Khao San Road, tempat dunia malam di BKK. Dari Chinatown kami naik Tuktuk ke Khao San Road dengan harga ฿80 (Ini sudah ditawar loh. Tadinya supirnya minta harga ฿150). Banyak sekali bar dan tempat dugem di Khao San Road yang menarik para bule dan turis. Jadinya kalau kalian membawa pasangan ke sini, you better watch your spouse here hahaha. Sebenarnya aku tertarik ke sini bukan karena dunia malamnya, tetapi aku penasaran ingin mencoba fried insects. Di sini banyak loh pedagang fried insects. Ada ulat, belatung, belalang, kalajengking, kecoak, laba-laba, dan lain sebagainya. 3 macam serangga dijual dengan harga ฿60. Kami memilih ulat, belatung, dan belalang. Fried insects yang kita pesan kemudian ditambahkan minyak bumbu dan bubuk bumbu kering. Untuk ulat & belalang rasanya seperti keripik, crispy. Tapi kalau untuk belatung, menurut saya rasanya seperti kacang merah rebus. Lelah seharian melanglang buana, kami pun kembali ke hotel menggunakan taksi.






Total pengeluaran hari kedua (exclude belanja & makan berat) :
Tomyam : ฿50
Uber ke Wat Pho : ฿85
Tiket Wat Pho : ฿100 per orang
Boat ke Wat Arun : ฿3
Boat ke Wat Pho : ฿3
Boat ke Asiatique (blue flag): ฿40 per orang
Uber ke Chinatown : ฿70
Tuktuk ke Khao San Road : ฿80
Fried Insects : ฿60
Taksi ke hotel (Taximeter) : ฿80

Tips and Trick :
  • Selalu bawa tissue basah di tas, karena toilet-toilet di BKK tidak ada semprotan airnya dan jarang yang ada tissue kering. Ini penting banget, apalagi kalau saat urgent seperti kami > <
  • Baca-baca review dan website dengan info boat-boat Sungai Chao Phraya karena ada beberapa warna flag dengan jurusan yang berbeda. Kalian bisa lihat di Chao Phraya River Map
  • Untuk ke Asiatique, ada boat gratis berwarna pink dengan tulisan "Asiatique" dan adanya setiap 20 menit sekali. Tetapi kalau boat itu tidak datang-datang, kalian bisa naik boat dengan Blue Flag seharga ฿40 per orang. Asiatique sendiri baru buka jam 17.00.
  • Selalu tawar harga kalau naik Tuktuk karena harganya pasti sudah dipatok sama supir Tuktuknya. Kalau kami, kami mencari range fare dulu di Uber baru menawar ke supir Tuktuk. Dan hati-hati kalau naik Tuktuk karena bisa dibawa muter-muter dulu ke tempat jewelry. Untungnya kami naik Tuktuk malam hari saat semua tempat jewely sudah tutup, jadi tidak dibawa muter-muter hehe


Untuk BKK Trip kami hari pertama bisa dilihat di : BKK - Day 1 dan untuk hari ketiga di BKK - Day 3
Visit my IG : @starrytaa


No comments: